Jumat, 18 Februari 2011

Sarana Prasarana Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

I.   PENDAHULUAN
SMK Negeri 1 Sarolangun Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik selain sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan dapat berkembang menjadi pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan terpadu. Artinya lembaga ini dituntut mampu menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dan pemelajaran tuntas, sehingga mampu menghasilkan calon tenaga kerja produktif yang memperoleh pengakuan.
Untuk merealisasikan hal tersebut pemelajaran di SMK Negeri 1 Sarolangun Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik harus didukung sarana dan prasarana pendidikan yang memadahi dalam jenis dan jumlah.  Sarana pendidikan  itu sendiri adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan.
Agar dapat meningkatkan manfaat sarana dan prasarana sebagai penunjang serta mampu memberikan kontribusi secaraoptimal dan berarti maka perlu dikelola dengan baik.  Selain itu dengan manajemen sarana dan prasarana yang baik dapat menciptakan kondisi sekolah yang bersih indah dan teratur sehingga memberi kenyamanan dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

II.    MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA SMK NEGERI 1 SAROLANGUN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

A.     Dasar Hukum
1.        Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.       Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

B.      Perencanaan
Aktifitas pemelajaran di SMK Negeri 1 Sarolangun Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik baik normatif, adaptif maupun produktif mempunyai implikasi kebutuhan sarana dan prasarana yang harus tersedia secara memadahi. Kebutuhan inilah yang menjadi dasar dari perencanaan pemenuhan sarana dan prasarana dengan melakukan analisis terhadap kebutuhan sarana dan prasarana, yang meliputi analisis kebutuhan ruang / gedung dan analisis kebutuhan peralatan.
1.        Analisis Kebutuhan Ruangan
Perencanaan kebutuhan ruang SMK Negeri 1 Sarolangun Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dilakukan berdasarkan fungsi dan kegunaan.  Jenis ruangan dapat ditentukan apabila diketahui kegiatan yang dilakukan disetiap ruangan, fungsi ruang, sifat pemelajaran dan siapa yang menggunakan ruang yang dimaksud. Berdasarkan kegiatan belajar yang harus dilaksanakan sesuai dengan tuntutan kurikulum maka jenis ruangan yang dibutuhkan adalah:
a.       Kelompok Ruang pemelajaran
1)      Ruang Teori
2)     Ruang Olahraga
3)      Laboratorium Fisika
4)     Laboratorium Kimia
5)     Laboratorium Bahasa
6)     Laboratorium Komputer
7)      Ruang Gambar Teknik
8)     Ruang Praktik Mekanik Elektro
9)     Ruang Praktik Dasar Teknik Elektro
10)  Ruang Praktik Instalasi
11)   Ruang Praktik Pengontrolan
b.      Kelompok Ruang Perkantoran dan Ruang Guru
1)      Ruang Kepala Kompetensi Keahlian
2)     Ruang Guru
3)      Ruang Dokumentasi
4)     Ruang penyimpanan Alat
5)     WC
c.       Kelompok Ruang Penunjang
1)      Ruang Perpustakaan
2)     Ruang Bimbingan Kejuruan
3)      Ruang UKS
4)     Gudang

2.  Analisis Kebutuhan Peralatan
Dasar dari penentuan perencanaan peralatan yang digunakan adalah jenis kegiatan yang akan dilakukan pada setiap ruangan. Sesuai dengan tuntutan kurikulum maka alat yang dibutuhkan di SMK Negeri 1 Sarolangun Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik antara lain:
1)Tang Kupas
2) Tang Kombinasi
3) Tang Lancip
4) Tang potong
5) Multimeter
6) Tespen

3.       Analisis Kebutuhan Perabot
Kebutuhan perabot dianalisis berdasarkan jenis ruangan yang direncanakan. Maka jenis perabot yang dibutuhkan untuk melengkapi ruangan antara lain:
1)  Meja kursi Guru
2)    Meja Kursi siswa
3)     Lemari
4)    Loker
5)    Meja Praktik
6)    Rak Buku dan Rak Majalah
7)     Papan Tulis




C.     Pengadaan
Pengadaan sarana dan parsarana dilakukan dengan dua cara yakni mengusahakan sendiri dan bantuan dari pemerintah. Pengusahaan sendiri dengan cara mengembangkan kegiatan unit produksi di sekolah dan keuntungan dari kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan alat yang harus ada.

III. PENUTUP
                Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Sarolangun perlu mendapatkan perhatian yang sangat serius terutama dalam mengelola  dan memelihara yang baik sesuai dengan kebutuhan. Peningkatan kualitas sumber daya melalui penyediaan sarana dan prasarana diperlukan kepedulian semua pihak baik dari pemerintah maupun pihak-pihak yang terkait dengan dunia pendidikan.
                Hal-hal lain yang menyangkut pelayanan publik hendaknya selalu memperhatikan para pengguna (user) dalam menyajikan informasi agar informasi itu selalu diperbaharui sesuai dengan perkembangan dan kondisi yang terjadi, sehingga informasi yang disajikan menjadikan rujukan dalam mengambil sebuah keputusan.

1 komentar:

  1. Kemukakan seperti apa manajemen pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada disekolah.

    BalasHapus